APA KATA MEREKA

Sabtu, 03 Mei 2008
TOEJOEH HARI OESIA WCKU

Kami senang ketika tahu ada pembuatan WC putri di sekolahku. Sebuah tempat yang sangat diperlukan. Lebih senang lagi kalo bangunan tersebut dibuat berjauhan dengan WC putra, letaknya dekat masjid.

HARI KE-1. (Senin)

Diumumkan pada saat upacara bendera, bahwa WC putri sudah bisa digunakan. Silahkan manfaatkan sebaik mungkindan pelihara kebersihannya kata guru yang disambut dengan tepuk tangan kami simbol dari kebahagiaan. Udah upacara aku bersama sohibku melihat bangunan tersebut. Dan ternyata ... wiiiizzzzz………….very very clean !!!! kulihat pintu-pintunya berjejer dengan bagoessssnya & tatanannya pun is so good, ada anjuran agar alas kaki dibuka tuk masuk agar kebersihannya terjaga.

HARI KE-2 (selasa)

Masih terasa nyaman karena semua pengguna mengindahkan anjuran yang disepakati, aku benar-benar merasa diamanusiakan dengan keadaan ini. Bersih, rapih dan yang jelas tidak menimbulkan aroma seperti kebanyakan WC Umum.

HARI KE-3 (rabu)

Seperti biasa aku pergi lagi kesana karena untuk yang satu ini kita harus betul-betul extra disiplin. Aku lihat ada siswa yang masuk tanpa melepas alas kakinya dan tentu saja meninggalkan bekas yang kontras dengan lantai yang masih bersih. Aku tidak menegurnya karena kuyakini dia itu lupa barangkali ... ah... biarlah esok juga mungkin dia ingat kembali pikirku. Tapi bagaimana kalu yang lupanya semuanya???

HARI KE-4 (kamis)

Waduh….apa yang terjadi …..? Ada coretan yang gak enak untuk dilihat nempel dengan jelas pada tembok. Capa yach yang ngelakuinnya??? Benar-benar manusia yang tidak bertanggungjawab pikirku.

HARI KE-5 (jumat)

Sebuah pintu rusaaaak………..! yach…..ga bisa dipakai, mau tidak mau harus ngantri! O ... iya yang kemarin aku melihat seorang siswa masuk tanpa buka alas kaki, hari ini malahan semua yang datang alas kakinya kagak dicopot. So pasti, jadi dirty dech…..

HARI KE-6 (sabtu)

Semakin gilaaaa……..Aku cium bau yang semerbak dari sebuah toilet. Duh kok makin hari makin parah sich ????!!! bener kata orang kalo bangsa kita sangat rendah kedisiplinannya. Walau begitu aku masih tetap berharap di hari ke-7 esok keadaan tempat yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang ini akan bersih kembali seperti hari pertama. Dugaan ku seperti itu karena besok kan hari minggu semua siswa libur, pasti dibersihkan ..... oleh petugas.

HARI KE-7 (minggu)

Karena ada satu kegiatan hari Minggu itu aku pergi juga ke sekolah. Pas aku ingat tentang WC.ku, langsung aku pergi ke sana lagian aku memang ingin mengunakannya. Apa yang terjadi WOW ... SUNGGUH DAHSYAT WC.ku makin menyengat aromanya. ....... ah sungguh sayang sejuta kali sayang. ......................................................................

Hari seterusnya ... bahkan sampai sekarang …………….! Semua pintu WC rusakk………….! Kecuali tinggal satu yang pojok dekat tangga mo ke mesjid. Halamannya juga sudah menjijikan. Ya Allah berikan kami kekuatan dan rasa tanggung jawab agar bisa memelihara semua titipan-Mu.

“Dalam usia 7 hari segalanya terjadi.”,kata ku. Bau yang semerbak, tempat jadi kotor, pintu WC rusak, coretan yang gak enak dilihat, bahkan tempatnya sekarang jadi kotor & jorok

Tuk nanganin itu aku mo usul, agar :

1. Ada pengawas / penjaga WC , yang bertujuan ngecek klo ada orang yang iseng ngerusak ataupun sejenisnya ketahuan
2. Ada sabun tuk cuci tangan, baik itu klo kita dah BAK ataupun sebagainya tuk bersihkan tangan.
3. Pewangi lantai, tuk nyilep bau yang ga enak tuk di cium.
4. Sediakan tempat sepatu/sandal
5. Persidaaan airnya tolong dimanfaatin sebaik-baiknnya, cause klo ga, takut kejadian Kamis, tanggal 27 Maret 2008 ga terjadi lagi, dimana pas mo wudhu airnya dikit jadi terpaksa ngantri dechhhh…..
6. Dan yang terakhir adalah Penyediaan cermin ,cause suka ngantri klo mo ngaca pada antri, khususnya klo lagi bimbel, dah solat.
7. Semuanya harus SADAR dan PENUH RASA TANGGUNG JAWAB

Category: 0 komentar

OSIS KITA

Organisasi Siswa Intra Sekolah yang biasa kita kenal dengan istilah OSIS merupakan wadah untuk pembentukan mental dan watak kepemimpinan siswa, disamping itu kegitan kesiswaan bisa juga dijadikan wadah pembelajaran informal. Organisasi Kesiswaan di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul ini mempunyai beragam kegiatan siswa guna meningkatkan kreatifitasnya secara positif.


Berikut Sususnan Pengurus OSIS Periode 2006 - 2008

KETUA OSIS : Anandita Nurul Kamila, WAKIL KETUA 1 : Fuad Jauharudin, WAKIL KETUA 2 : Bagja Sungkawa, SEKRETARIS 1 : Shyntia Riskita Nirmala, SEKRETARIS 2 : Ivana Mauludia, BENDAHARA 1 : Ghandi Pandu Damana, BENDAHARA 2 : Dwi Madyaning Rahayu

SEKBID PEMBINAAN KETAQWAAN THD TUHAN YME : Mia Nur Hapsah, Hanif Rohmatika Mukti, Prilla Aisandi, SEKBID KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA : Siti Fatimah, Abu Abdurahman, Roselasari, SEKBID PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA: Shofa Al Ghifari, Isna Tiara Hesti, Arieska Rahmawati H, SEKBID KEPRIBADIAN DAN BUDI PEKERTI LUHUR : Moch. Zharfan Naufal, Aulia Shabrina, Nurul Islami, SEKBID BERORGANISASI PENDIDIKAN POLITIK : Fitri Elmawati, Susi Susilawati, Ajrina Marjani,
SEKBID
KETERAMPILAN & KEWIRASWASTAAN : Hana Rupi Kinanti, Ajeng Nuraeni, Linda Risnawati,
SEKBID KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI : Irma Suwandi Sadikin, Lisna Nandiani,Gilang Lukmanul Hakim, SEKBID PERSEPSI, APRESIASI dan KREASI SENI : Yedi Nurdiansyah, Aulia Putri Kusuma Tanjung, Rosela

Category: 0 komentar

TOEJOEH HARI OESIA WCKU

Kami senang ketika tahu ada pembuatan WC putri di sekolahku. Sebuah tempat yang sangat diperlukan. Lebih senang lagi kalo bangunan tersebut dibuat berjauhan dengan WC putra, letaknya dekat masjid.

HARI KE-1. (Senin)

Diumumkan pada saat upacara bendera, bahwa WC putri sudah bisa digunakan. Silahkan manfaatkan sebaik mungkindan pelihara kebersihannya kata guru yang disambut dengan tepuk tangan kami simbol dari kebahagiaan. Udah upacara aku bersama sohibku melihat bangunan tersebut. Dan ternyata ... wiiiizzzzz………….very very clean !!!! kulihat pintu-pintunya berjejer dengan bagoessssnya & tatanannya pun is so good, ada anjuran agar alas kaki dibuka tuk masuk agar kebersihannya terjaga.

HARI KE-2 (selasa)

Masih terasa nyaman karena semua pengguna mengindahkan anjuran yang disepakati, aku benar-benar merasa diamanusiakan dengan keadaan ini. Bersih, rapih dan yang jelas tidak menimbulkan aroma seperti kebanyakan WC Umum.

HARI KE-3 (rabu)

Seperti biasa aku pergi lagi kesana karena untuk yang satu ini kita harus betul-betul extra disiplin. Aku lihat ada siswa yang masuk tanpa melepas alas kakinya dan tentu saja meninggalkan bekas yang kontras dengan lantai yang masih bersih. Aku tidak menegurnya karena kuyakini dia itu lupa barangkali ... ah... biarlah esok juga mungkin dia ingat kembali pikirku. Tapi bagaimana kalu yang lupanya semuanya???

HARI KE-4 (kamis)

Waduh….apa yang terjadi …..? Ada coretan yang gak enak untuk dilihat nempel dengan jelas pada tembok. Capa yach yang ngelakuinnya??? Benar-benar manusia yang tidak bertanggungjawab pikirku.

HARI KE-5 (jumat)

Sebuah pintu rusaaaak………..! yach…..ga bisa dipakai, mau tidak mau harus ngantri! O ... iya yang kemarin aku melihat seorang siswa masuk tanpa buka alas kaki, hari ini malahan semua yang datang alas kakinya kagak dicopot. So pasti, jadi dirty dech…..

HARI KE-6 (sabtu)

Semakin gilaaaa……..Aku cium bau yang semerbak dari sebuah toilet. Duh kok makin hari makin parah sich ????!!! bener kata orang kalo bangsa kita sangat rendah kedisiplinannya. Walau begitu aku masih tetap berharap di hari ke-7 esok keadaan tempat yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang ini akan bersih kembali seperti hari pertama. Dugaan ku seperti itu karena besok kan hari minggu semua siswa libur, pasti dibersihkan ..... oleh petugas.

HARI KE-7 (minggu)

Karena ada satu kegiatan hari Minggu itu aku pergi juga ke sekolah. Pas aku ingat tentang WC.ku, langsung aku pergi ke sana lagian aku memang ingin mengunakannya. Apa yang terjadi WOW ... SUNGGUH DAHSYAT WC.ku makin menyengat aromanya. ....... ah sungguh sayang sejuta kali sayang. ......................................................................

Hari seterusnya ... bahkan sampai sekarang …………….! Semua pintu WC rusakk………….! Kecuali tinggal satu yang pojok dekat tangga mo ke mesjid. Halamannya juga sudah menjijikan. Ya Allah berikan kami kekuatan dan rasa tanggung jawab agar bisa memelihara semua titipan-Mu.

“Dalam usia 7 hari segalanya terjadi.”,kata ku. Bau yang semerbak, tempat jadi kotor, pintu WC rusak, coretan yang gak enak dilihat, bahkan tempatnya sekarang jadi kotor & jorok

Tuk nanganin itu aku mo usul, agar :

  1. Ada pengawas / penjaga WC , yang bertujuan ngecek klo ada orang yang iseng ngerusak ataupun sejenisnya ketahuan
  2. Ada sabun tuk cuci tangan, baik itu klo kita dah BAK ataupun sebagainya tuk bersihkan tangan.
  3. Pewangi lantai, tuk nyilep bau yang ga enak tuk di cium.
  4. Sediakan tempat sepatu/sandal
  5. Persidaaan airnya tolong dimanfaatin sebaik-baiknnya, cause klo ga, takut kejadian Kamis, tanggal 27 Maret 2008 ga terjadi lagi, dimana pas mo wudhu airnya dikit jadi terpaksa ngantri dechhhh…..
  6. Dan yang terakhir adalah Penyediaan cermin ,cause suka ngantri klo mo ngaca pada antri, khususnya klo lagi bimbel, dah solat.
  7. Semuanya harus SADAR dan PENUH RASA TANGGUNG JAWAB

Category: 0 komentar

AROMA KHAS

Kebersihan lingkungan itu bukan hanya membuang sampah pada tempatnya saja tetapi kita harus bisa menjaga kebersihan tempa-tempat yang utama bagi kita salah satunya adalah kamar mandi atau WC.

WC. Bisa djadikan ukuran ketertiban dan kebersihan lingkungan di sekitarnya artinya kalau WC itu bersih maka sudah barang tentu tempat-tempat lain pun akan tertata pula dengan baik dan bersih. Bagaimana dengan WC dan kamar mandi di rumah anda? Sudahkah menjaganya/memeliharanya dengan baik??? Jawablah dengan jujur bahwa WC di rumahmu hanya kamu sendiri tentunya yang tahu tapi kalau untuk urusan WC sekolah semua warga sekolah yang bersangkutan akan tahu pula keberadaan tempat nan penuh rahasiah itu.

Pernahkan anda menggunakan WC sekolahmu? Bagaimana perasaanmu? Ala ... ma ... kakus eh WC sekolahku begitu khas aromanya kadang kita enggan menggunakan kalau tidak terpaksa. Itu pun kita harus bisa mengatur napas dengan baik agar aroma khas itu tidak terlalu banyak ganggu pernapasan, malah kalau bisa mah jangan bernapas saja sekalian (mati kali). Seandainya di sekolah ada WC. Yang bersih tapi harus bayar, rasanya aku lebih baik memilih yang bayar saja biarkan jatah untuk jajan gehu dialihkan penggunaannya.

Setiap kali saya melewati ke WC sekolah, ya ampun bau tujuh puluh dua begitu menyengat, benar kata orang bahwa ketidaknyamanan WC ini adalah simbol dari ketidak disiplinan warganya. Seandainya Guru, Penjaga, Siswa mempunyai kesadaran tinggi untuk kebersihan tempat yang satu ini tentu saja lalakonnya akan lain. Bau itu bisa saja menjadi sumber yang dapat menimbulkan penyakit, dan bisa dibayangkan seandainya ada orang yang sakit melewati WC itu pasti sakitnya semaki parah.

Sampai saat ini saya sadar kalau tidak bisa menjaga lingkungan dengan baik di sekolah karena beranggapan sudah ada petugasnya, bahkan saya juga kadang-kadang membuang sampah ditempat yang sembarangan. Lebih parah lagi kebiasaan jelek itu dilakukan pula oleh temen-teman yang lain. Akh ... begitu rendahnya kesadaran diri ini. Ya Allah maafkanlah kami. Maafkan aku para petugas bukannya kami meringankan bebanmu malah semakin memperberat pekerjaan dan tanggung jawabmu, sekali lagi kami minta maaf. Mari kita berdoa saja memohon pertolongan kepada Allah SWT. agar menumbuhkan kesadaran kita semua demi melaksanakan kewajiban yang merupakan sebagian dari iman itu. Amin

Mulai saat ini, mulai dari diri masing-masing, jaga kebersihan lingkungan tersebut karena bukan tugas petugas kebersihan saja melainkan tugas kita semua untuk memeliharanya. sampai akhirnya tercipta lingkungan bersih, sehat dan asri. Semoga. (Riani IX-A)

Category: 0 komentar

NYONTEK = MALING

Budaya nyontek banyak dilakukan oleh pelajar/mahasiswa, ini merupakan kebisaaan buruk yang seharusnya kita jauhi. Tapi susah untuk meninggalkan kebisaaan ini, sama susahnya dengan menjawab ulangan atau ujian tanpa nyontek he .. he …

TO (Try Out), ulangan harian, ulangan semester bahkan ujian akhir pernah kita jalani, dan berbagai cara untuk mendapatkan jawaban pun kita lakukan (Kita…..???, Lu aja kali gw nggak), dari yang termudah hingga tercanggih. Mulai dari bertanya pada teman, tukar lembar jawaban, melihat catatan kecil yang sudah disiapkan, hingga menggunakan alat komunikasi yaitu handphone, tukar sms saling bertukar jawaban.

Bagi yang melakukan hal itu mungkin mereka tidak percaya pada diri sendiri, padahal jawaban yang didapat belum tentu benar, betulkan? Anda juga pasti pernah menyontek bukan? Dari bertanya pada teman sampai melihat catatan kecil ah … betapa kita bangga dengan kebisaaan seperti itu meskipun kata guru kebisaaan itu tidak ada bedanya dengan mencuri atau korupsi. Iii………. iiihhhhh serrem. Mari kita introspeksi sahabat!!! Apakah benar apa yang dikatakan guru itu? Kalau benar mengapa kita suka menyalahkan orang lain sementara kita juga doyan melakukan berbagai kesalahan???

Sebagian pelajar/mahasiswa barangkali beranggapan bahwa nyontek adalah jalan pintas untuk mendapatkan nilai yang pantas, tentu saja ujung-ujungnya agar naik kelas atau lulus ujian. Oh negeriku kapan engkau memiliki generasi yang penuh percaya diri, generasi yang berprestasi tanpa dikotori oleh kebisaaan mencuri dan korupsi informasi? Negeriku kami sadar itu salah, tapi sulit untuk menghindari. Jangan-jangan kebisaaan ini adalah warisan yang diturunkan dari generasi sebelum kami karena kini banyak yang dapat dijadikan bukti. Semua berdalih kerja untuk mengabdi pada ibu pertiwi tak tahunya korupsi, korupsi dan korupsi untuk memperkaya diri.

Negeriku… ! apakah engkau tahu mengapa nyontek menjadi budaya diantara kami? Salah satu jawabnya adalah karena kami ingin menyenangkan semua pengelola negeri ini, sebagai contoh mereka tentukan batas minimal kelulusan sementara kemampuan untuk menggapainya sangat sulit, memang betul bila dibandingkan dengan Negara lain kita jauh tertinggal, tapi kalau mau membenahi ya jangan cuma kami sebagai pelajar yang jadi titik perhatian tapi semua, semua yang merasa jadi warga negeri ini harus sadar diri untuk tidak selalu membudayakan kesalahan dan kemunafikan.

Bagi yang suka nyontek, sadarlah jangan biasakan mengejar nilai tanpa memperdulikan rasa takut, rasa malu dan dosa. Padahal dengan menyontek sama dengan membohongi diri sendiri, walaupun mendapat nilai yang baik tetapi pengetahuannya tetap kurang. Bukankah tujuan dalam proses belajar mengajar adalah untuk mencerdaskan bangsa, kalau generasinya selalu menyontek berarti tujuan sulit untuk dicapai, Budaya nyontek bisa membuat pelajar menjadi malas/bodoh dan berprilaku tidak jujur. Dengan demikian kalau generasi penerus sudah tidak jujur akan menghasilkan pemimpin yang tidak jujur pula.

Untuk menghasilkan generasi penerus yang pandai dan jujur, budaya maling (nyontek) ini harus dihilangkan. Dengan belajar dan banyak membaca buku-buku pengetahuan, guru juga tentu saja harus meningkatkan profesionalitasnya sehingga dapat menyampaikan pelajaran dengan baik. Agar para siswa didalam melaksanakan ujian tidak menyontek, satu ruang ujian berisi 10 orang murid dengan pengawas dua orang, satu didepan dan satu orang dibelakang. Dengan demikian para siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh, dan menghasilkan generasi penerus yang pandai dan jujur. Sehingga tujuan dari pembukaan undang-undang alinea ke-4 untuk mencerdaskan bangsa akan tercapai. Semoga ... (Wida 9-H)

Category: 0 komentar

BALA-BALA CS

Saya melihat kondisi kantin di sekolah kebanyakan sangat memprihatinkan. Ukuran kantin kecil, penerangan yang kurang, kebersihan kurang terjaga, kurangnya tempat duduk, makanan yang tersedia tidak memenuhi standar kesehatan.

Melihat ini saya sedih sekali, apalagi jika ada pelajaran tambahan atau kegiatan di sekolah pada siang hari, karena menu untuk makan siang tidak tersedia, yang tersedia hanya makanan ringan saja. Jadi saya suka bingung mau makan apa?

Bagaimana kami akan menjadi murid-murid yang pandai, jika yang dikonsumsi tidak memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh? Karena yang dikonsumsi siswa-siswi SMP hanya berupa makanan ringan saja sepeti: cimol, otak-otak, gehu, bala-bala, cireng, kerupuk, makroni, ciki, dll. Belum lagi makanan seperti itu dibumbui dengan berbagai penyedap yang kadang melebihi ketentuan. Sangat memprihatinkan bukan?.

Ironis sekali dijaman semodern ini, yang menuntut generasi penerusnya menjadi generasi yang berkualitas, tetapi makanan yang dikonsumsi hanya makanan yang tidak bergizi.

Menyikapi hal ini, saya menginginkan ada perubahan yang berarti di tiap-tiap kantin sekolah. Dan seharusnya pihak sekolah turut mengatur menu makanan yang boleh dijual di kantin.

Pihak sekolah juga harus menyediakan kantin yang ukurannya cukup luas, penerangan cukup, tersedia tempat duduk yang nyaman dan yang paling penting harus terjaga kebersihannya, seperti layaknya warung nasi atau rumah makan. Saya harap di kantin sekolah tersedia nasi dengan lauk pauknya, sehingga kami dapat makan siang di sekolah kalau ada pelajaran tambahan. Dengan demikian kalau di sekolah tersedia makanan yang memenuhi standar kesehatan kami tidak bingung untuk mencari makanan pada saat makan siang, mudah-mudahan keinginan saya ini dapat segera terwujud. (Risa-IXH)

Category: 0 komentar

NYONTEK

NYONTEK

Nyontek ... ? Kata itu sudah gak asing lagi di telinga setiap orang. Bagi sebagian pelajar menganggap nyontek itu hal yang wajib, kenapa tidak? Sudah banyak kan? Dan sudah menjadi hal yang biasa dalam sehari-hari. Pasti semua pernah melakukannya walaupun itu Cuma nanya aja. Ayoo … ngaku aja deh? (he…he..) seolah-olah nyontek itu adalah hal yang gak bisa dipisahkan lagi. Tapi banyak sekali alasan orang menyontek, diantaranya:

  1. karena kepepet
  2. malas menghapal
  3. karena bener-bener gak bisa
  4. udah biasa

umumnya menyontek itu dilakukan karena kita yang sedang menghadapi masalah yang sangat besar (menghadapi soal maksudnya), yang udah bener kita gak bisa ngejawabnya. So, pasti deh nyontek tu dilakuin hi…hi…

MACAM_MACAM NYONTEK

Sekarang itu menyontek banyak jenis, macam, dan cara. Nyontek dengan cara yang halal lah (kok nyontek halal ???), yang licik sekalipun ada. Nyontek juga ada cara yang baik dan cara yang buruk. Yang baik itu misalnya nanya itu juga dengan trik-trik tertentu. Cara yang terburuk yaitu mengambil soal yang ingin diujiankan!

Sebenarnya nanya itu wajar, kalau kepepet. Berikut ini merupakn trik-trik menyontek yang baik :

  • jangan nanya apabila pelajaran baru saja dimulai,karena itu mengganggu teman kita yang akan berfikir, biasakan jawab dulu yang mudah dan singkirkan dahulu yang menurut kiata susah
  • nanya yang menurut kita bener-bener gak bisa
  • kalau nanya itu jangan maksa, dan dengan kelipatan 5, 6, 8, 10, apalagi minta diisiin semuanya itu keterlaluan bisa-bisa menyinggung orang yang diminta jawabanya
  • usahakan kta jangan terlalu tergantung pada orang lain

Nah itu sebagian trik yang ku punya, kalau gak bisa semua mendingan mati aja deh….!!!!!
Sebenarnya menyontek itu jangan dibiasakan karena menyontek itu mempunyai dampak ketergantungan. Sebaiknya kita berusaha dengan keras, kasihan budaya bangsa Indonesia mempunyai budaya yang buruk.

Jangan biarkan Indonesia sukses itu karena nyontek kita malu donk. Udah bangga-bangga dapat prestasi yang gemilang tapi itu bukan hasil sendiri. caranya gampang kok, mau tau? Ini dia tips sukses bebas nyontek :

1. niatkan dalam hati bahwa kita ingin sukses tentu saja dilandasi dengan niat ibadah.

2. berdo’a setiap memulai pekerjaan

3. pandai-pandailah membagi waktu

4. buat jadwal belajar harian

5. laksanakan jadwal yang telah dibuat dengan sungguh-sungguh

6. isi waktu luang dengan baca-baca

7. berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa

berikut itu adalah hasil penelitian nyontek dan pendapat-pendapat ku tentang nyontek,sekaligus tipsnya he…..

Category: 1 komentar